Bagaimana seseorang dapat belajar untuk rendah hati ? Renungan Harian APP KAS, 3 Maret 2021
Renungan Harian APP KAS 2021
3 Maret 2021 Rabu Prapaska 2
oleh Romo Yohanes Krismanto Pr.
“… dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu,
hendaklah ia menjadi hambamu” (Mat 20: 27)
Kutipan sabda hari ini menjadi pengingat bagi
kita akan pentingnya sikap rendah hati dalam
relasi dengan sesama.
Siapakah di antara kita yang tidak ingin dirinya
dihargai, diterima, diperhatikan, diprioritaskan,
dan dipuji? Apakah ada di antara kita yang lebih
memilih direndahkan dan disepelekan oleh orang lain?
Tentu saja tidak.
Bahkan sebagian besar dari kita masih berjuang
untuk dapat menerima kekurangan dan kerapuhan,
baik yang ada dalam diri sendiri maupun orang lain.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk melatih
diri dalam keutamaan kerendahan hati.
Kerendahan hati sesungguhnya adalah kebajikan
dalam diri seseorang yang membuat dirinya dapat
memposisikan diri sama dengan orang lain tidak
merasa lebih pintar atau lebih baik,
tidak merasa lebih mahir, lebih hebat,
dan dapat menerima dan menghargai orang lain
apa adanya dengan ketulusan.
Bagaimana seseorang dapat belajar untuk rendah hati?
Pertama, berani mengakui dan menerima kekurangan
dan kerapuhan. Persoalannya banyak orang masih
jatuh dalam sikap gengsi untuk dapat mengakui dan
menerima kekurangan di hadapan sesama, bahkan banyak
yang cenderung ingin menyembunyikan
kekurangan atau kerapuhan tersebut.
Kedua, mau belajar dan diajar dalam proses kehidupan
untuk senantiasa menjadi lebih baik.
Ketiga, percaya dalam kerapuhan dan kelemahan.
Seperti Kristus yang masuk dalam kerapuhan manusia,
bahkan rela menjadi hina di puncak Salib,
namun dari sanalah kerapuhan ditebus dan
karya keselamatan merengkuh semua orang.
APPKAS2021 #RENUNGANHARIAN #KATOLIK
Podcast: Play in new window | Download