http://www.keuskupanpkpinang.org/
Keuskupan Pangkal Pinang adalah keuskupan sufragan pada Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Palembang.
- Prefektur Apostolik Bangka-Biliton berdiri terpisah dari Prefektur Apostolik Sumatra pada 27 Desember 1923
- Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Pangkal Pinang pada 8 Februari 1951
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Pangkal Pinang pada 3 Januari 1961
- Pergantian metropolit dari Keuskupan Agung Medan ke Keuskupan Agung Palembang pada 1 Juli 2003
Prefek Bangka-Biliton
- Theodosius Jan J. Herkenrath, SS.CC., sejak 18 Januari 1924 hingga mengundurkan diri pada 1928
- Vito Bouma, SS.CC., sejak 29 Mei 1928 hingga wafat pada 1945
Vikaris Pangkal Pinang
- Nicolas Pierre van der Westen, SS.CC., sejak 8 Februari 1951 hingga mengundurkan diri pada 11 November 1978
Uskup Pangkal Pinang
Gereja Partisipatip
Umat Keuskupan Pangkalpinang telah memilih untuk melukiskan identitasnya sebagai sebuah “Gereja Partisipatip”, untuk menegaskan panggilan seluruh anggotanya, imam, awam dan religius untuk “berada” bersama Kristus, bersatu denganNya berkat Sakramen Baptis. Persatuan para anggota Gereja dengan Kristus melahirkan suatu “keluarga” baru, sehingga terciptalah suatu persekutuan dan persaudaraan di antara para anggota Gereja, Tubuh Mistik Kristus, Umat Allah di Keuskupan Pangkalpinang. Dalam kesatuan itu semua anggota menjadi bagiannya. Pada saat yang sama semua anggota mengambil bagian untuk membangun suatu persaudaraan atas dasar iman, harapan dan kasih. Dan dengan cara hidup demikian umat Allah mewartakan Kerajaan Allah kepada dunia. Inilah jati diri Gereja Keuskupan Pangkalpinang.
Singkat kata, dengan menggambarkan diri sebagai sebuah Gereja Partisipatip, Umat Allah Keuskupan Pangkalpinang mengungkapkan, bahwa (1) dirinya merupakan bagian dari Tubuh Kristus yang satu, kudus, katolik dan apostolik, karena berpartisipasi dalam hidup dan misi Kristus; (2) partisipasi dalam hidup Kristus menjadikan seluruh umat Keuskupan Pangkalpinang sebagai satu keluarga di mana semua anggota “ambil bagian” dalam duka dan kecemasan, derita dan kegembiraan para anggotanya; (3) dan akhirnya, diutus untuk membangun suatu keluarga yang dilandasi oleh cinta, damai dan keadilan baik di antara para anggota Gereja maupun dengan seluruh umat manusia.
Konsili Vatikan II mengungkapkan, bahwa “seluruh Gereja nampak sebagai umat yang disatukan berdasarkan kesatuan Bapa dan Putera dan Roh Kudus.” Dalam terang Konsili ini dapat dikatakan, bahwa Umat Allah Keuskupan Pangkalpinang dijiwai oleh Allah Tritunggal Mahakudus, tidak hanya mengungkapkan kekayaan “spiritualitas” hidup Gereja, melainkan dengan tegas mengungkapkan bahwa misteri iman Allah Tritunggal adalah icon hidup bersama dalam komunitas Gerejawi yang sedang berziarah di dunia ini. Model Gereja Partisipatip ini pada hakekatnya merupakan wujud dari Umat Allah dan Tubuh Kristus yang dibentuk, dibangun dan sakramental karena dan atas dasar persekutuan hidup dan karya Allah Tritunggal Mahakudus. Karena baptisan, semua yang berpartisipasi disatukan dengan hidup dan perutusan Yesus Kristus yang telah dimulai oleh Bapa dan diteguhkan oleh Roh KudusNya di dalam sejarah umat manusia. Partisipasi dan pengalaman kesatuan dengan Kristus itu melahirkan kesatuan setiap orang dengan sesama anggota umat Allah maupun dengan semua manusia yang diciptakan sebagai gambaran Allah. Dalam persekutuan sebagai Tubuh Kristus itu, setiap orang beriman maupun komunitas-komunitas gerejawi diutus untuk mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah.
Memahami Komunitas Basis Gerejawi
Identitas dan cara hidup Allah Tritunggal yang menjadi model Gereja Partisipatip menegaskan bahwa Gereja di dunia harus memperlihatkan cara hidup tersebut. Dengan demikian Umat Allah Keuskupan Pangkalpinang adalah umat sakramental, umat yang dipanggil untuk menjadi tanda dan sarana kehadiran Allah di dunia; umat yang oleh cara hidup dan kesaksiannya membuat siapa saja dan apa saja mengalami penyertaan Allah (a God is with us people). Identitas dan cara hidup ini sudah diperlihatkan oleh Gereja perdana dan dialami oleh orang-orang pada zamannya, sehingga setiap hari terjadi penambahan jumlah umat.
Konsekwensi dari identitas Gereja ini adalah sebagai berikut:
- Seorang Katolik harus menghormati Allah dalam setiap ciptaanNya;
- Seorang Katolik harus percaya, bahwa Allah telah dan selalu menunjukkan cintaNya dalam aneka cara dan secara khusus dengan mengutus PuteraNya Yesus Kristus
- Seorang Katolik haruslah mengikuti Yesus dalam tradisi apostolik dan Gereja Perdana serta membagi hidup ilahi Yesus kepada sesama
- Seorang Katolik haruslah masuk dalam komunitas beriman dalam Gereja dan memberikan kesaksian atas imannya ini dalam aktivitas hidup beriman
- Seorang Katolik harus menegaskan kepada dirinya sendiri, bahwa Yesus hadir secara nyata dalam Gereja: dahulu, sekarang dan akan datang, melalui sakramen-sakramen. Sakramen di sini mempunyai arti ganda, yakni demi keselamatan pribadi dan untuk menjadikan seseorang sakramen keselamatan bagi komunitas Gereja.
Pertanyaannya adalah cara hidup beriman yang bagaimana, yang perlu dibangun, agar setiap anggota Gereja Katolik, tanpa kecuali, menghayati identitas hidup beriman yang demikian dalam hidupnya sebagai Gereja? Para Uskup Asia, dalam pernyataan akhir pertemuan FABC, Bandung, 1990 menegaskan bahwa perlu ada sebuah cara hidup menggereja yang baru (A New Way of Being Church). Cara hidup mengereja yang baru itu disebut Komunitas Basis Gerejawi (KBG).
Kevikepan BABEL
KEVIKEPAN KEPULAUAN BANGKA – BELITUNG
- A) DATA UMUM
Tanggal Pendirian :Tahun 2013
Wilayah :Dua pulau utama Provinsi Kepulauan Bangka – Belitung, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung
Luas wilayah : (termasuk lautan) 81.725,14 Km2
(hanya daratan) ± 16.424,14 Km2
Jumlah Penduduk : 1.261.737 jiwa (per tahun 2011)
Jumlah Umat : 15.659 jiwa
Jumlah Paroki : 7 Paroki (6 di Bangka, 1 di Belitung)
Paroki-Paroki : 1. Paroki Katedral St. Yosep, pangkalpinang
- Paroki St. Bernadeth, Pangkalpinang
- Paroki St. Fransiskus Xaverius, Koba
- Paroki SP. Maria Pengantara Segala Rahmat, Sungailiat
- Paroki SP. Maria Dikandung Tanpa Noda, Belinyu
- Paroki SP. Maria Pelindung Para Pelaut, Muntok
- Paroki St. Maria Ratu Dama
Lembaga Hidup Bakti : 1. KKS
- SSpS
- AK
- PRR
- FCH
- SS.CC (Bruder)
- BM
- MSF
Vikaris Episkopal : 1. R.D. FX. Tatu Mukin (2012 – 2015)
- R.D. Stanislaus Bani (2015 – …)
- –
- B) ALAMAT KEVIKEPAN
Alamat : Pastoran Katolik Katedral St. Yosef
Jl. Gereja 2, Pangkalpinang 33131, Bangka
Nomor Telpon/Fax : (0717) 432178; Fax : (0717) 432152
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.“>ngkomukin@yahoo.com
- C) DATA PERSONALIA
Vikaris Episkopal : R.D. Stanislaus Bani
Sekretaris Kevikepan : R.D. Fransiskus Indrajati HS
Bendahara Kevikepan : –
Tim PIPA Kevikepan
Koordinator : R.D. Stanislaus Bani (Vikaris Episkopal)
Sekretaris : Sito Kadari
Anggota : 1. Koordinator Komisi-komisi
- Pastor Kepala Paroki di wilayah kevikepan
- Utusan Lembaga Hidup Bhakti di wilayah kevikepan
- Koordinator Fasilitator Paroki
- Koordinator/Ketua Seksi-seksi di Paroki
- Para Pastor Pembantu
- D) KOMISI-KOMISI KEVIKEPAN
- Komisi Kitab Suci : R.D. Ferdinandus Meo Mbupu
- Komisi Ibadat Ilahi : R.D. Philipus Seran Pega
- Komisi Kepemudaan : ……. (untuk sementara di tangan Vikep)
- Komisi Bina Iman Anak & Remaja : R.D. Yosep Anting Patimura
- Komisi Panggilan : R.D. Marcel Gabriel
- Komisi HAK & Keadilan-Perdamaian : R.D. Agustinus Dwi Pramodo
- Komisi Pendidikan : R.D. Aloysius Angus
- Komisi KBG : R.D. Stanislaus Bani
- Komisi PSE : R.D. Andreas Naraama Lemoro
- Komisi Lingkungan Hidup : ……. (untuk sementara di tangan Vikep)
- Komisi Kerasulan Awam : R.D. Yohanes K Jeharut
- Komisi Keluarga : R.D. Yosep Setiawan
Kevikepan KEPRI
KEVIKEPAN KEPULAUAN RIAU
- A) DATA UMUM
Tanggal Pendirian :Tahun 2013
Wilayah :Seluruh Provinsi Kepulauan Riau dan sebagian wilayah Provinsi Riau
Luas wilayah :(termasuk lautan) lebih dari 252.601 Km2
(hanya daratan) ± 14.424 Km2
Jumlah Penduduk :1.261.737 jiwa (per tahun 2011)
Jumlah Umat :27.368 jiwa
Jumlah Paroki :7 Paroki (4 di Batam, 1 di Kabupaten Karimun, 1 di Kabupaten Kepulauan Lingga dan 1 di Pulau Bintan dan Kepulauan Anambas)
Paroki-Paroki : 1. Paroki Kerahiman Ilahi, Tiban – Batam
- Paroki St. Petrus, Lubuk Baja – Batam
- Paroki St. Damian, Bengkong – Batam
- Paroki St. Joseph, Tanjung Balai Karimun
- Paroki SP. Maria Yang Tak Bernoda, Tanjung Pinang
- Paroki St. Carolus Borromeus, Ujung Beting
- Paroki St. Maria Bunda Pembantu Abadi, Tembesi, Batam
Lembaga Hidup Bakti : 1. KKS
- FSE
- JMJ
- RGS
- FCH
- SS.CC (Imam dan Suster)
- SVD
Vikaris Episkopal : 1. R.D. Lucius Poya (2012 – 2015)
- R.D. FX Tatu Mukin (2015 – …)
- B) ALAMAT KEVIKEPAN
Alamat : Perumahan Griya Permata – Batu Aji
Batu Aji – Batam
Nomor Telpon/Fax : (0778) 8396835
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.“>mas_voy@yahoo.com
- C) DATA PERSONALIA
Vikaris Episkopal : R.D. FX Tatu Mukin
Sekretaris Kevikepan : R.D. Fransiskus Paskalis Mean Maing
Bendahara Kevikepan : –
Tim PIPA Kevikepan
Koordinator : R.D. FX Tatu Mukin (Vikaris Episkopal)
Sekretaris : –
Anggota : 1. Koordinator Komisi-komisi
- Pastor Kepala Paroki di wilayah kevikepan
- Utusan Lembaga Hidup Bhakti di wilayah kevikepan
- Koordinator Fasilitator Paroki
- Koordinator/Ketua Seksi-seksi di Paroki
- Para Pastor Pembantu
- D) KOMISI-KOMISI KEVIKEPAN
- Komisi Kitab Suci : R.P. Aurelius Pati Soge, SVD
- Komisi Ibadat Ilahi : … (untuk sementara ditangani Vikep)
- Komisi Kepemudaan : … (untuk sementara ditangani Vikep)
- Komisi Bina Iman Anak & Remaja : R.D. Agustinus Tupen Belo
- Komisi Panggilan : R.D. Vincentius Pioneer
- Komisi Migran & Keadilan-Perdamaian : R.D. Chrisantus Paschalis Saturnus
- Komisi Pendidikan : R.D. Laurensius Sanga Dihe
- Komisi Kerawam : … (untuk sementara ditangani Vikep)
- Komisi PSE : R.D. Yohanes Belang de Ornay
- Komisi Hubungan Antar Keagamaan : R.D. Aleksius Jua
- Komisi Keluarga : R.D. Anselmus Soni Ola
Sumber http://keuskupanpapin.org/ dan https://id.wikipedia.org/