Tiarap atau menelungkup merupakan ungkapan tidak pantas, merasa berdosa dihadapan Allah.
Menelungkup atau tiarap biasa dilakukan oleh para calon Imam dan Uskup ketika ditahbiskan, serta oleh Umat sebagai sikap Doa, merasa diri berdosa besar dan tidak layak dihadapan Tuhan (meskipun nyaris tidak pernah dilakukan dalam ibadat bersama)
Sumber http://imankatolik.or.id/