Fransiskus dari Asisi, yang pertama kali mempopulerkan Jalan Salib bersama dengan Rahib-rahib Fransiskan pada abad ke-14. Lewat 2 devosinya, yaitu: Inkarnasi Yesus dan Sengsara Yesus yang masing-masing dilambangkan dengan buaian dan salib. Devosi ini kemudian merebak ke setiap Gereja dengan membuat pemberhentian-pemberhentian/stasi kecil di dalam Gereja. Para Rahib Fransiskan juga menciptakan lirik Stabat Mater yang sampai kini selalu dinyanyikan untuk mengiringi upacara Jalan Salib. Lirik ini telah tersebar dan diterjemahkan ke berbagai bahasa. Kemudian Paus Clement XII (1730-40) menetapkan 14 pemberhentian/stasi pada Jalan Salib. Dan ke-14 pemberhentian inilah yang sampai kini diterapkan oleh Umat Katolik.
Stasi jalan salib adalah salah satu devosi dalam tradisi Katolik untuk mengenang kembali perbuatan Yesus yang menyelamatkan. Karena alasan ini, maka setiap Gereja Katolik memiliki gambar atau lukisan yang mengkisahkan berbagai macam keadaan atau “perhentian” dalam Sengsara dan Kematian Yesus.Devosi ini diadakan secara umum di Gereja Katolik pada hari-hari Jumat selama masa Prapaska
Berikut 14 Perhentian/Stasi Jalan Salib (klik link berikut dibawah ini)
- Yesus di hukum mati
- Yesus memanggul salib
- Yesus Jatuh untuk pertama kalinya
- Yesus berjumpa dengan ibu-Nya
- Yesus ditolong oleh simon dari Kirine
- Wajah Yesus diusap oleh Veronika
- Yesus jatuh untuk kedua lakinya
- Yesus menghibur perempuan-perempuan yang mengisi-Nya
- Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
- Pakaian Yesus ditanggalkan
- Yesus disalibkan
- Yesus wafat di kayu salib
- Yesus diturunkan dari salib
- Yesus dimakamkan
Sumber http://imankatolik.or.id/jalansalib.html