Rabu, 07 Februari 2024
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 37:30
Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran.
PENGANTAR:
Kebijaksanaan Salomo tersohor. Bukan karena ia tahu banyak orang datang kepadanya, tetapi karena kebijaksanaannya me rupakan tanda kehadiran Allah. Hidup berkeyakinan mantap, besar wibawanya. Kristus pun menganjurkan agar tingkah laku kita sesuai dengan keyakinan batin kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahabijaksana, himpunlah kami bersatu dengan Putra-Mu dan yakinkanlah kami, bahwa kebijaksanaan-Mulah yang akan menyelamatkan dunia. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
BACAAN PERTAMA; Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 10:1-10
“Ratu Syeba melihat segala hikmat Salomo.”
Pada suatu ketika, ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama Tuhan. Maka datanglah ia hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala apa yang ada dalam hatinya kepada Salomo. Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu. Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya dan cara duduk pegawai-pegawainya. Cara pelayan-pelayan melayani dan berpakaian; minumannya, dan kurban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah Tuhan, maka tercenganglah ratu itu. Dan ia berkata kepada raja, “Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu! Tetapi aku tidak percaya akan perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku. Dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar. Berbahagialah para isterimu! Berbahagialah para pegawaimu, yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! Terpujilah Tuhan, Allahmu, yang telah berkenan kepadaku sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena Tuhan mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 37:5-6.30-31.39-40
Ref. Mulut orang benar menuturkan hikmat.
- Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
- Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran. Taurat Allah ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidaklah goyah.
- Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik; Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 17:17ba) Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:14-23
“Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban!” dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal. Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara–saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian edisi Rabu 7 Februari 2024. Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan dari Injil Markus 7: 14-23. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, mendengarkan kisah Injil hari ini, saya merenungkan pertama-tama tentang menjaga kebersihan hati yang menjadi tanggung jawab kita. Namun sebelumnya kita mengacu pada konteks pembicaraan Yesus dengan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat yang menyoroti bahwa murid-murid Yesus makan dengan tidak mencuci tangan. Tentu berkaitan dengan kesehatan tindakan mencuci tangan sebelum makan adalah sesuatu yang sangat baik. Berkaitan dengan kesehatan mencuci tangan juga sangat dianjurkan. Namun bila hal itu digunakan sebagai sarana menghakimi sesama tentu hal itu kurang tepat. Mari kita cermati dalam konteks tradisi Yahudi kata najiz yang berkaitan dengan hukum kebersihan lahiriah, artinya kotor tidak layak, dan harus diubah menjadi bersih layak atau tahir-taharah. Istilah ini merujuk pada sesuatu yang dianggap tidak suci atau tidak layak dikaitkan dalam konteks ibadah. Tanggapan Yesus tentu bukan menolak untuk mencuci tangan. Akan tetapi karena para ahli Taurat menggunakan istilah itu untuk mengoreksi nilai kesucian atau kebaikan atau kelayakan orang lain, maka Yesus menanggapinya dengan istilah: apa yang masuk ke dalam tubuh manusia tidak bisa menajiskan.
Dalam konteks Injil Markus ini Yesus berbicara tentang kebersihan fisik yang juga harus disertai dengan kebersihan hati sehingga keduanya seimbang. Dalam konteks hubungan dengan Tuhan, hati yang bersih akan tercermin dalam tindakan cara hidup yang baik. Itulah yang seharusnya lebih diutamakan. Pertanyaannya mengapa memiliki hati yang bersih, suci dan murni perlu lebih diusahakan dalam hidup? Saya merenungkan 3 hal:
- Orang yang bersih dan suci hatinya memungkinkan kita untuk dapat mendekatkan diri kepada Tuhan yang juga suci. Bila orang memiliki hati yang suci dimana hati yang suci adalah Bait Roh Kudus maka memungkinkan seseorang dapat mengalami persekutuan yang mendalam dengan Sang Pencipta. Selain itu hati yang suci juga memungkinkan manusia untuk lebih dapat memahami dan merasakan kehadiran Allah dalm hidupnya.
- Orang yang suci hatinya juga memungkinkan orang dapat mengedepankan nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan dan cintakasih kepada sesama.
- Orang yang suci hatinya memungkinkan untuk hidup dalam situasi kebahagiaan, ketenangan, kedamaian serta membangun ikatan yang sehat dan harmonis dengan sesama.
Maka semoga dengan segenap usaha kita untuk hidup yang mengusahakan hati yang suci dan murni, hidup kita pun semakin berkenan kepada Allah dan menjadi berkat baik bagi sesama. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa sumber kehidupan, bersihkanlah dan baruilah kami berkat roti anggur ini, yang akan memberi kami kehidupan sejati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 37:5
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan! Percayalah kepada-Nya dan la akan bertindak.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, kami bersyukur telah menerima hidup baru berkat Yesus Putra-Mu. Semoga semua orang dapat mengalami daya pengakuan mereka akan nama-Mu. Demi Kristus, ….
Sumber https://resi.dehonian.or.id/2024/02/05/rabu-07-februari-2024-hari-biasa-pekan-v/
Podcast: Play in new window | Download