Tindakan
TINDAKAN
(M o t i v a s i)
Pada suatu hari, saya mendengar orang yang bicara demikian, “An ant on the move does more than a dozing ox” – seekor semut yang berjalan akan melakukan lebih banyak hal daripada kerbau yang tidur. Ungkapan ini adalah kata-kata dari Laozi (604 – 531 seb. M).
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kiprah orang-orang hebat itu berkaitan dengan tindakan. Seperti apa yang dikatakan oleh Conrad Hilton (1887 – 1979) pebisnis perhotelan berkata bahwa orang-orang sukses tetap bergerak. Mereka melakukan kesalahan, tetapi tidak menyerah. Hal ini seperti yang dilakukan Bob Sadino (Lahir di Lampung, 3 Maret 1939) sebagai pengusaha agricultura dan farming dan juga pemilik majalah pertanian Trubus, ketika ditanya tentang resep hidupnya hingg menjadi seperti ini. Dengan tegas ia berkata, “Langkah Pertama.” Barangkali Bob Sadino terinspirasi dengan kutipan Laozi, “Perjalanan ribuan li dimulai dengan satu langkah.”
Untuk bertindak, tentu saja kita terlebih dahulu memunyai impian atau cita-cita. Di saat kecil, kita sering memiliki mimpi, haran dan cita-cita, tetapi ketika kita besar dan dewasa, mimpi-mimpi tersebut hilang begitu saja. Kenyataan hidup yang berat ini, sering menekan mimpi dan harapan menjadi kandas. Kita seperti tunas yang hendak tumbuh tetapi terhimpit oleh tumbuhan lain atau tanah yang tidak subur, sehingga impian itu pun mati tergerus oleh waktu (Bdk. Mat 13: 4). Untuk mengejar impian itu kita perlu belajar dari anak kecil yang memiliki keinginan yang kuat untuk berjalan walau harus berulang kali jatuh. Dia tetap tanpa bosan mencobanya lagi sampai berhasil berjalan. Kunci yang dipegang anak kecil itu adalah: tindakan. Itulah sebabnya, Tommy Siawira, motivator NLP Indonesia dalam bukunya yang berjudul, “Blueprint Kesuksesan” menekankan suatu tindakan, “Action, action dan action.”Kalau kita menggunakan bahasa Kitab Suci, kita bisa mengutip dari kata-kata St. Yakobus, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan pada hakikatnya Iman adalan mati” (Yak 2: 26).
Dewme Rain dalam bukunya yang berjudul, Everyday English Proverbs menulis, “Practice makes perfect” – Latihan menjadikan sempurna. Jika kita ingin mahir dan terampil dalam suatu bidang, harus banyak latihan. KGPAA (Kanjeng Gusti Pengeran Adipati Arya) Mangkunegoro IV (1809 – 1881) dalam bukunya yang berjudul Wedhatama menulis, “Ngelmu iku, kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangkese dur angkara” – Orang mencari ilmu itu harus melalui lelaku(tindakan) harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, bisa mendapatkan kesejahteraan dan menyingkirkan angkara murka. Paulo Coelho (Lahir di Rio de Janeiro, 24 Agustus 1947) dalam bukunya yang berjudul The Alchemist pun menulis, “Hanya ada satu cara untuk belajar yaitu melalui tindakan.” Dari semua itu, dapat dikatakan bahwa praktek dan tindakan adalah sangat diperlukan untuk kemajuan seseorang.
Ini juga yang dikatakan oleh Sudjatmoko Mangoendiningrat (1922 – 1989) bahwa ide itu harus memiliki kaki. Tidak mengherankan jika para pemimpin yang mendapat amanah dari rakyat bertindak melalui blusukanatau turba (turun ke bawah). Cara itulah yang tepat atau cespleng untuk melihat serta memantau tindakan-tindakan yang dilakukan rakyat dan demikian pimpinan (stakeholder) bisa mengambil keputusan yang tepat.
Jumat, 12 Desember 2013 Rm Markus Marlon MSC
Tulisan-tulisan Motivasi ini sudah dibukukan yang terbit 2 bulan sekali. Sekarang sudah terbit edisi ke-4. Setiap Edisi ada 10 – 12 tulisan dan terbit 40 halaman.
Yang ingin mendapatkan buku-buku tersebut bisa hub:
E-mail: zahir.5561@gmail.com
Atau no HP: 0852.83.9955.61 atau 08964.8941.026